Kuliah Analisis Data Sosial Tambah Wawasan Mahasiswa Administrasi Publik: Bahas Sentiment Analysis bersama Praktisi Bea Cukai dan Telkom Indonesia

Yogyakarta, 22 November 2024 — Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mendapatkan pengalaman pembelajaran yang aplikatif dan inspiratif dalam mata kuliah Analisis Data Sosial (SAP6340) yang diampu oleh Lutfia Septiningrum, M.Stat. Kali ini, mahasiswa diajak mendalami materi sentiment analysis, sebuah metode analisis data berbasis teks yang banyak digunakan untuk membaca opini publik secara digital—terutama dalam mendukung proses pengambilan kebijakan publik yang berbasis data dan persepsi masyarakat.

Menariknya, perkuliahan ini juga menggandeng dua praktisi profesional, yaitu Mas Seno Nugraha dari Bea Cukai Yogyakarta dan Mas Anton Suharoto dari Telkom Indonesia, yang berbagi pengalaman langsung dalam penerapan sentiment analysis di dunia kerja. Keduanya menyampaikan bagaimana data digital dan opini publik menjadi pertimbangan penting dalam perumusan kebijakan strategis, baik di sektor pelayanan publik maupun industri telekomunikasi. "Saat ini instansi pemerintah, termasuk Bea Cukai, terus memantau persepsi publik untuk meningkatkan layanan dan merespons isu secara cepat. Salah satunya dengan memanfaatkan sentiment analysis dari data media sosial," ujar Seno Nugraha.
Sementara itu, Anton Suharotono menjelaskan bahwa big data dan sentiment mining telah menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan bisnis di Telkom Indonesia, terutama dalam memahami kebutuhan pelanggan dan evaluasi layanan digital. Dalam sesi kuliah, mahasiswa dikenalkan pada tahapan dasar sentiment analysis menggunakan berbagai alat bantu seperti Microsoft Excel, JASP, hingga pengenalan dasar pada penggunaan bahasa pemrograman R untuk analisis teks. Mereka juga melakukan studi kasus langsung dengan mengolah data opini publik dari media sosial terhadap topik seperti subsidi pemerintah, pelayanan digital, dan kebijakan fiskal.

"Kolaborasi antara ilmu statistika dan administrasi publik menjadi kekuatan utama dalam pengajaran ini. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik analisis data yang sedang digunakan oleh dunia kerja," ujar Lutfia Septiningrum.

Perkuliahan ini tidak hanya memperluas wawasan teknis mahasiswa, tetapi juga membuka perspektif baru tentang pentingnya pengambilan keputusan berbasis data dan persepsi masyarakat. Pengalaman ini diharapkan menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan profesi di sektor publik yang semakin kompleks dan terdigitalisasi.